Sejatinya sejak 2012 kiprah PPKS Aisyiyah di Jawa Barat selalu menjadi kebanggaan dan merupakan salah satu best practices di tingkat nasional. PPKS Aisyiyah tidak dibentuk oleh BKKBN, melainkan bersumber daya organisasi masyarakat sipil.
Elma Triyulianti, Plh Kepala BKKBN Jabar
BANDUNG | WARTAKECANA.ID
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat berkomitmen melanjutkan kolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat terkait pengembangan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyagatra) di Provinsi Jawa Barat. Pembicaraan tersebut menjadi topik utama pada pertemuan silaturahmi kedua belah pihak yang dilaksanakan di kantor Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Barat pada 2 Oktober 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Elma Triyulianti yang didampingi Ketua Tim Ketahanan Keluarga Adang Syamsul Hadi menyampaikan, maksud dan tujuan silaturahmi terkait pengembangan lebih lanjut dari Satyagatra. Saat ini Balai Penyuluhan KB dan juga kantor Perwakilan BKKBN Provinsi sudah dibentuk dan berjalan, namun belum memiliki jejaring rujukan di atasnya.
Elma berharap Aisyiyah Jawa Barat bersedia menjadi jejaring rujukan dari Satyagatra di BKKBN. Sebagai catatan, kolaborasi BKKBN Jabar-Aisyiyah Jabar sudah berangsung sejak 2012 silam. Saat itu kedua belah pihak menggagas Pusat Pelayanan Keluarga Sakinah (PPKS) Kencana Pasundan sebagai cikal bakal PPKS yang dikembangkan oleh BKKBN, serta membentuk PPKS di 27 Pimpinan Daerah Aisyiyah di Kabupaten Kota.
Walaupun Satyagatra yang ada di Balai Penyuluhan KB sudah menyediakan layanan publik, tetapi terbatas dari aspek sumberdaya. Hal ini membutuhkan rujukan ke Satyagatra yang ada di tingkat kabupaten yang telah dibentuk Aisyiyah. Alasannya, Aisyiyah memiliki daya dukung ketersediaan sumber daya yang lebih memadai, seperti tenaga kesehatan, klinik, dan psikolog. Dengan begitu, diharapkan bisa memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
“Sejatinya sejak 2012 kiprah PPKS Aisyiyah di Jawa Barat selalu menjadi kebanggaan dan merupakan salah satu best practices di tingkat nasional. PPKS Aisyiyah tidak dibentuk oleh BKKBN, melainkan bersumber daya organisasi masyarakat sipil,” ungkap Elma.
Elma mengajak Aisyiyah untuk berkolaborasi dalam menyosialisasikan kembali Satyagatra ini melalui berbagai media. Mulai dari talkshow on air di radio sampai dengan menggencarkan sosialisasi melalui media sosial. Aisyiyah bisa menjadi salah satu narasumber untuk mempromosikan layanan satyagatra.
Sebagai catatan, berdasarkan Peraturan BKKBN Nomor 15 tentang Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera, Satyagatra adalah wadah kegiatan terpadu yang mudah diakses oleh masyarakat. Kegiatannya meliputi rangkaian pelayanan keluarga sesuai siklus hidup yang dilaksanakan dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi, konsultasi dan konseling, pendampingan serta rujukan.
Ketua PPKS Kencana Pasundan Dian Indahwati menyambut baik kolaborasi lanjutan BKKBN-Aisyiyah Jabar. Menurutnya, melalui program PPKS ini salah satu program Aisyiyah yaitu keluarga sakinah dan qoryah toyyibah bisa teraplikasikan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh jamaah dan masyarakat. (N)