“Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya. BKKBN berkomitmen untuk terus mengabdi dengan core values KeReN dan BerAKHLAK demi mencapai tujuan bersama dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.”
Tavip Agus Rayanto, Sekretaris Utama BKKBN
SEMARANG | WARTAKENCANA.ID
Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Irfan Haniful Qoyyim mendapat kado manis jelang dihelatnya puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 di Kota Semarang. Salah satu aktor utama di balik moncernya media sosial BKKBN Jawa Barat ini dinobatkan menjadi aparatur sipil negara (ASN) paling keren di antara seluruh pegawai BKKBN di tanah air.
Penobatan Irfan HQ, sapaan Irfan Haniful Qoyyim, sebagai salah ASN Terbaik II BKKBN untuk kategori Golongan III berlangsung pada Grand Final Apresiasi ASN Keren dan Berakhlak Tingkat Nasional Tahun 2024 di Kota Semarang pada 25 Juni 2024. Skor penilaian Irfan HQ hanya selisih kurang lima poin dari Fitri Syahriani, ASN Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BKKBN yang didapuk menjadi Terbaik I. Ajang ini melibatkan 159 peserta dari 58 unit kerja BKKBN, baik pusat maupun provinsi, hasil seleksi di antara 21.880 ASN di lingkungan BKKBN.
“Alhamdulillah. Terima kasih atas dukungan pimpinan dan semua keluarga besar Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Awalnya nggak mengira sama sekali bakal dipilih buat mewakili Jawa Barat. Rada beban takut tidak bisa merepresentasikan Jawa Barat yang sesungguhnya,” ujar Irfan saat dimintai tanggapannya usai penetapan juara.
“Tapi, karena sudah ditugaskan, pantang mundur. Dicoba saja, sabisana. Diperkuat dengan usaha dan doa. Sebagai manusia, jika tidak berusaha, hanya berdoa, sama saja bohong. Sebaliknya, jika hanya berusaha tanpa berdoa, sama saja sombong,” Irfan menambahkan.
Pengurus Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) yang belum lama ini dinyatakan lulus menjadi pranata kependudukan dan keluarga berencana (KKB) ini berharap bisa terus mempertahankan kinerjanya sebagai ASN. Irfan menilai masih banyak pekerjaan rumah di Jawa Barat yang masih harus dikerjakan sebagai ASN. Dengan core values ASN Keren dan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), Irfan mengajak segenap insan BKKBN terus berusaha mengedepankan komitmen pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan 50 juta masyarakat Jawa Barat.
“Terima kasih juga atas dukungan keluarga dan mitra kerja seperti IPKB. Dengan tupoksi saya sebagai Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi, kehadiran dan keterlibatan menjadi pengurus IPKB sangat membantu. Saya bisa belajar terus dari para pegiat media, sehingga sangat bermanfaat mendukung kinerja saya sebagai ASN BKKBN,” pungkas Irfan.
Selain Irfan HQ, BKKBN Jabar juga sukses mengantarkan salah satu penyuluh keluarga berencana (PKB) terbaiknya menjadi yang paling keren se-Indonesia. PKB Ahli Madya Imas Rochaeni yang sehari-hari bertugas di Kota Bandung ditetapkan sebagai Terbaik Harapan II untuk kategori Golongan IV. Sayangnya terbaik Jawa Barat untuk kategori Golongan II tidak berhasil menembus babak grand final.
Role Model ASN BKKBN
Dalam sambutannya saat membuka acara, Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto berharap kegiatan apresiasi ini dapat memberikan motivasi dan menginspirasi seluruh jajaran ASN BKKBN. Pemenang diharapkan dapat menjadi role model bagi ASN lainnya dalam menjalankan tugasnya dengan dedikasi dan integritas.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya. BKKBN berkomitmen untuk terus mengabdi dengan core values KeReN dan BerAKHLAK demi mencapai tujuan bersama dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,” ungkap Tavip.
Tavip menjelaskan, pemberian apresiasi ini sudah berjalan lama. Pihaknya kemudian melaksanakan kembali untuk memberikan kepada semua golongan pegawai.
“Di samping itu, sebetulnya juga ketika kita memberikan apresiasi ASN, tentu juga tidak hanya dilihat prestasi. Tapi, dilihat konteks pengimplementasian program Bangga Kencana terhadap stunting,” katanya kepada media usai acara.
Di bagian lain, Kepala Biro SDM BKKBN Made Made Yudhistira Dwipayama menjelaskan, BKKBN memiliki unit kerja yang berbeda tugas dan fungsinya. Juga memiliki permasalahan yang berbeda-beda pula. Kemudian dikaitkan dengan pemberian reward and punishment, maka pelaksanaannya memerlukan penataan untuk diimplementasikan secara adil.
“Peserta ASN BKKBN KeReN dan BerAKHLAK terbagi menjadi tiga kategori. Yaitu kategori golongan II, kategori golongan III dan kategori golongan IV. Dengan adanya Apresiasi ASN BKKBN KeReN dan Ber-AKHLAK 2024 ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi kinerja pegawai. Tentu akan memberikan dampak positif bagi BKKBN,” papar Made.
BKKBN Jabar mendapat ekstrajuara pada ajang apresiasi lainnya. Pegiat Generasi Berencana Kabupaten Sumedang Aldy Lukmanul Hakim berhasil meraih Juara 1 pada Ajang Kespro Kawula Muda (AkuKaMu) 2024 Jingle Dance Creation Challenge Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesehatan Reproduksi BKKBN.(N)