53,93 Persen Lansia Indonesia Aktif Bekerja

“Perlu diketahui bahwasanya jumlah lansia terus meningkat setiap tahun. Bahkan sejak 2021, Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population), di mana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia.”

Nopian Andusti, Deputi Bidang KSPK BKKBN

SOREANG | WARTAKENCANA.ID

Menjadi tua adalah niscaya. Meski begitu, bukan akhir segalanya. Faktanya, sebagian besar penduduk lanjut usia (Lansia) di Indonesia tetap aktif bekerja. Lansia yang benar-benar menganggur tercatat hanya kurang dari satu persen.

Merujuk hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2023, sebanyak 53,93 persen dari total 32,9 juta jiwa lansia di Indonesia tercatat bekerja. Di samping itu, sebanyak 30,10 persen lansia mengurus rumah tangga, 15,27 persen lansia melakukan kegiatan lainnya, dan hanya sebesar 0,70 persen merupakan lansia pengangguran atau mencari pekerjaan.

“Perlu diketahui bahwasanya jumlah lansia terus meningkat setiap tahun. Bahkan sejak 2021, Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population), di mana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia,” ungkap Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti.

Nopian mengungkapkan hal itu pada puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XXVIII Tahun 2024 yang digelar BKKBN pada Rabu, 29 Mei 2024, di Gedung Dome Bale Rame Sabilulungan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 2000 lansia dari sekolah lansia dan komunitas lansia hadir pada acara tersebut.

HLUN yang diperingati setiap 29 Mei merupakan salah satu momentum apresiasi kepada lansia  yang dapat diselenggarakan dalam bentuk bakti sosial, layanan kesehatan, layanan pemenuhan hak sipil, kampanye sosial kelanjutusiaan, lomba kreativitas lanjut usia, senam lansia, webinar, dan kegiatan kelanjutusiaan lainnya.

Peringatan HLUN XXVIII yang bertemakan  “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat” ini sekaligus merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXXI Tahun 2024 dengan menghadirkan para siswa sekolah lansia se-Jawa Barat yang berasal dari berbagai latar belakang sosial.

Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) dan UU Kesejahteraan Lanjut Usia, istilah “lanjut usia” atau “lansia” mengacu pada kelompok usia yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih.

Nopian menyampaikan bahwa BKKBN bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL) telah mempelopori kegiatan peningkatan kualitas hidup lansia dalam bentuk Sekolah Lansia. Selanjutnya dikembangkan melalui kolaborasi pentahelix Indonesia Ramah Lansia, BKKBN, Komunitas Lansia, korporasi dan masyarakat.

“Yayasan Indonesia Ramah Lansia telah mengembangkan sebanyak 88 sekolah lansia di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, diikuti  lebih dari 6000 siswa. Sejak tahun 2023, bekerjasama dengan BKKBN, upaya pemberdayaan lansia dilakukan dengan mengintegrasikan Sekolah Lansia di Bina Keluarga Lansia (SL-BKL),” tambah Nopian.

Sekolah lansia adalah model pendidikan non formal bagi lanjut usia dengan menerapkan kurikulum terpadu yang memanfaatkan latihan, permainan dan senam untuk memberikan pengetahuan kepada peserta bagaimana menjaga kemandirian dan mencegah penyakit degeneratif.

Agent of Change

Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat Susiana Nugraha dalam laporannya menyampaikan beberapa kegiatan dalam peringatan HLUN 2024 meliputi Gerakan Kesehatan Lansia sehat. IRL telah melatih sebanyak 215 orang  sebagai agent of change untuk program kelanjutusiaan dan melakukan screening kesehatan lansia terhadap 1200 orang lansia di empat kabupaten/kota di Jawa Barat. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bogor.

Selain itu, melakukan home visit kunjungan rumah, untuk mengunjungi lansia yang sedang sakit serta memberikan tali asih kepada para lansia peserta sekolah lansia. “Hari ini mari kita menyaksikan bersama bagaimana para lansia di Jawa Barat menikmati ‘Active Ageing’ dengan menyenangkan melalui tampilan–tampilan dan kreasi tiap sekolah yang akan kita hadirkan dalam acara puncak perayaan hari lanjut usia nasional ke-28,“ ungkapnya.(N)