“Jangan biarkan anak tumbuh bersama gadget. Terutama banyak orangtua saat ini lebih banyak memberikan asuhannya kepada YouTube ketimbang bermain. Sekarang kan kalau nangis dikasihnya YouTube, bukannya diajak ngobrol apalagi bermain.”
Nurhayati, Anggota Komisi IX DPR RI
GARUT | WARTAKENCANA.ID
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indoensia (DPR RI) Nurhayati berpesan kepada para orangtua untuk selalu fokus mendampingi tumbuh kembang anak, terutama balita maupun yang sedang dalam kandungan. Tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan gizi setiap asupan makanan.
“Selalu perhatikan tumbuh kembang anak, karena ada masa 1000 hari pertama kehidupan yang menjadi masa emas bagi anak,” ujar Nurhayati saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya di Aula Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis, 18 Januari 2024.
Bagi Nurhayati, para orang tua hendaknya memperhatikan aspek gizi seimbang. Termasuk di antaranya memperhatikan kadar gula. “Ini juga perhatoskeun, jangan banyak memberikan asupan gula,” ucapnya.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) ini juga mengingatkan para orang tua untuk terus memberikan bimbingan dalam penggunaan gadget bagi sang buah hati. “Jangan biarkan anak tumbuh bersama gadget. Terutama banyak orangtua saat ini lebih banyak memberikan asuhannya kepada YouTube ketimbang bermain. Sekarang kan kalau nangis dikasihnya YouTube, bukannya diajak ngobrol apalagi bermain,” katanya.
Nurhayati mengatakan bahwa tumbuh kembang anak-anak sangat terpengaruh oleh gadget. Padahal tidak semua kemudahan dalam perangkat komunkasi cerdas itu memberikan dampak positif.
Di samping itu, Nurhayati juga berpesan kepada para suami agar bisa memperhatikan ibu yang sedang hamil. Pencegahan stunting, sambung dia, bisa dilakukan jauh sebelum anak lahir. Asupan makanan bergizi pada saat hamil menjadi salah satu kunci pencegahan stunting.
“Pada masa kehamilan ibu dan janin harus benar-benar diperhatikan. Jangan lupa juga untuk check up secara berkala kepada dokter ataupun bidan,” pesan Nurhayati.(Arul)