Welcome Back, Kang Dadi Ahmad Roswandi!

Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk mendukung perubahan dan kemajuan organisasi. Kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat adalah amanah yang harus dijalankan dengan dedikasi dan profesionalisme.

Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN

BANDUNG | WARTAKENCANA.ID

Dadi Ahmad Roswandi kembali ke Jawa Barat. Setelah pada 2023 lalu sempat bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, kini Dadi kembali sebagai pejabat definitif. Dadi dilantik bersama pejabat manajerial lainnya oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji di Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025. Welcome Back, Kang Dadi!

Dadi resmi menggantikan Fazar Supriadi Sentosa yang sebelumnya telah menakhodai Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat hampir dua tahun, sejak 21 Juni 2023 sampai dengan 15 Januari 2025. Fazar kembali dipercaya menduduki jabatan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sementara itu, Dadi sebelumnya bertugas sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Nusa Tenggara Timur.

Lahir di Karawang pada 1980 lalu, Dadi menyelesaikan pendidikan di Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan lulus tahun 2003. Pada 2009 melanjutkan studi pada Program Studi Kajian Kependudukan dan Ketenagakerjaan Konsentrasi Demografi Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2011.

Semasa kuliah, Dadi dikenal sebagai aktivis pergerakan mahasiswa yang berhasil menumbangkan Orde Baru. Dadi bergabung dalam unit kegiatan pers mahasiswa Didaktika dan organisasi ekstrakampus Forum Kota, salah satu kekuatan utama gerakan mahasiswa di Jakarta.

Wihaji mengungkapkan, pelantikan menandai babak baru dalam transformasi BKKBN yang kini berstatus kementerian, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. “Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk mendukung perubahan dan kemajuan organisasi. Kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat adalah amanah yang harus dijalankan dengan dedikasi dan profesionalisme,” ujar Wihaji. 

Selain itu, Wihaji juga menekankan pentingnya peran Kemendukbangga dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045. “Penduduk adalah modal dasar pembangunan bangsa. Oleh karena itu, saya meminta kepada pejabat yang dilantik untuk terus berinovasi, bekerja sama, dan mempercepat pencapaian program strategis yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden,” tegasnya.

Mendukbangga juga memperkenalkan lima program prioritas, termasuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Taman Asuh Anak, sebagai langkah konkret mewujudkan ketahanan keluarga. 

Dari sekian banyak pejabat yang dilantik sore kemarin, beberapa merupakan pengelola Program Bangga Kencana dari Jawa Barat yang memperoleh promosi jabatan. Di antaranya Ketua Tim Kerja Hubungan Antarlembaga Advokasi KIE dan Kehumasan BKKBN Jawa Barat Herman Melani yang dilantik sebagai Kepala Biro Umum dan Pengelolaan BMN Kemendukbangga/BKKBN, Ketua Tim Kerja Umum Protokol dan Layanan Publik Raden Ahmad Zaki yang dilantik sebagai Kepala Subbagian Layanan Protokol Kemendukbangga/BKKBN, Poppy Siska Isabella sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPT Balai Diklat KKB Cirebon, dan Luthfi Zulfikar Ariep sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPT Balai Diklat KKB Garut.(N)