BKKBN Jabar Gelar Charity Walk & Run 2023
Jejaring kolaborasi dalam ikhtiar percepatan penurunan stunting di Jawa Barat terus meluas. Bentuknya pun makin beragam. Jika sebelumnya lebih banyak bergulir dalam bentuk pertemuan resmi dan seremoni, kali ini kolaborasi berupa perpaduan kegiatan olahraga dan berbagi kepedulian: Charity Walk & Run 2023.
Suasana berbeda hadir di di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu pagi, 14 Mei 2023. Ratusan warga berpartisipasi dalam Charity Walk & Run 2023 yang digelar Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat dan sebuah jaringan media nasional. Mengambil tema “Semesta Mencegah Stunting”, acara dikolaborasikan dengan kegiatan amal atau donasi untuk pembelian makanan sehat berupa telur bagi masyarakat yang membutuhkan atau berisiko stunting.
Para peserta lomba lari dilepas Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat tepat pukul 07.00 WIB. Berselang lima menit kemudian barulah peserta jalan santai dilepas dari garis start. Begitu masuk garis finish, para perserta diajak bersenam zumba yang membuat halaman depan Gedung Sate penuh. Setelah itu para peserta dimanjakan dengan pembagian door prize.
Selain Wagub Uu, hadir pula dalam antara lain Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Direktur Pelayanan KB BKKBN Martin Suanta, Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN I Made Yudhistira Dwipayama, Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi (kini Plaksana Tugas Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN), dan Commercial Director Tribun Network Hadrianus Tjiptyantoro.
Usai senam dan bagi-bagi hadiah, peserta diajak mengikuti talkshow dengan pembicara Martin Suanta, Nabila Martasudjana (dokter sekaligus influencer), dan Sekretaris Daerah Kabaupaten Sumedang Herman Suryatman. Talkshow dipandu moderator Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Adi Sasono. Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan secara simbolis oleh Rotary Club kepada keluarga yang punya bayi berisiko stunting.
Dalam sambutannya sesaat sebelum melepas peserta jalan santai (fun walk), Wagub Uu mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya keras menurunkan angka stunting. Hasilnya menggembirakan, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan penurunan stunting di Jawa Barat sangat luar biasa.
“Beberapa daerah kabupaten dan kota mengalami penurunan sangat signifikan. Terima kasih kepada para bupati dan wali kota sudah berkolaborasi, bertanggung jawab bersama menurunkan stunting di Jawa barat,” tuturnya.
Berdasarkan laporan SSGI 2022 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi stunting tingkat nasional mencapai 21,6 persen pada 2022, turun dari 24,4 persen pada 2021. Di Jawa Barat, prevalensi stunting menurun dalam tiga tahun terakhir. Dari awalnya sebesar 26,2 persen pada 2019, menurun menjadi 24,5 persen pada 2021, kemudian kembali menurun menjadi 20,2 persen pada 2022.
Uu mengatakan, upaya dalam menurunkan angka kasus gangguan tumbuh kembang anak yang dipicu oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dibutuhkan berbagai aksi konvergen, integratif, holistik, kolaboratif, sinergis, dan berkualitas dari semua pihak untuk mengatasinya.
“Kalau ada anak yang terlihat stunting, jangan dibiarkan. Orang tua diberi penyuluhan dan bantuan masalah gizi dan keilmuan supaya mereka paham,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Dadi Ahmad Roswandi menjelaskan, Charity Walk and Run punya makna bahwa intervensi penurunan stunting perlu percepatan. Perlu determinasi dan kolaborasi yang kontinyu untuk mengintervensi keluarga berisiko stunting.
“Idealnya berlari, boleh jalan, yang tidak boleh adalah diam di tempat. Charity merupakan implementasi kepedulian bersama. Kolaborasi dan aksi nyata pemberian telur adalah sebagai langkah konkret upaya perbaikan gizi masyarakat yang bersumber dari protein hewani,” ujarnya.
Acara Charity Walk & Run 2023, juga dimeriahkan aneka hiburan, senam bersama, bazar, dan lelang donasi. Hasilnya didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan atau keluarga berisiko stunting. Masyarakat juga bisa berkonsultasi mengenai stunting dan keluarga berencana, serta dapat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Di bagian lain, General Manager Bisnis Tribun Jabar Rahmi Khasya Sarini mengatakan, untuk mengikuti kegiatan ini, peserta dikenakan biaya tiket dengan tiga kategori, yaitu tiket charity walk Rp 50 ribu, tiket charity run Rp 100 ribu, dan donasi stunting Rp 100 ribu. Setiap pembelian tiket mendapatkan voucher donasi telur sesuai dengan kategorinya masing-masing dan juga snack.
“Tiket charity walk ditukar dengan gelang dan snack, voucher doorprize, dan voucher untuk donasi dua butir. Sedangkan tiket charity run dapat ditukarkan dengan gelang charity run, snack, dan voucher untuk donasi telur. Untuk donasi stunting akan mendapatkan T-Shirt & pin eksklusif, menjadi volunteer untuk pendistribusian telur, dan voucher untuk donasi telur 10 butir,” kata Rahmy.
Keseruan lainnya adalah peserta yang mengikuti Charity Walk & Run 2023 bisa mendapatkan doorprize menarik mulai dari sepeda motor, sepeda, lemari es, kompor, rice cooker, handphone, televisi, hingga voucher belanja Rp 100 ribu. Khusus peserta charity run, juara ketiga mendapatkan handpnone, juara kedua akan dapat sepeda, dan juara utama mendapatkan sepeda motor. Untuk charity run, peserta cukup membayar Rp 100 ribu, dan mendapat gelang charity, snack box, medali untuk tiga pemenang dan 10 finisher, sekaligus telah berdonasi tiga butir telur. Pengunjung juga bisa membayar Rp 100 ribu untuk donasi 10 butir telur, mendapatkan t-shirt eksklusif dan pin, serta berkesempatan menjadi volunteer pendistribusian telur.(*)