Forum OPD DP3AKB Jabar Sepakati 10 Program Unggulan 2024

“Forum OPD sekarang merupakan wadah bersama antarpelaku pembangunan tingkat provinsi untuk menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan, prioritas kabupaten kota dengan perangkat daerah provinsi, serta menyusun dan menyempurnakan rencana kerja perangkat daerah provinsi untuk tahun ini.”

Siska Gerfianti, Kepala DP3AKB Jawa Barat

KARAWANG | WARTAKENCANA.ID

Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat sepakat untuk melakukan penguatan program unggulan pada 2024 dan 2025 mendatang. Penguatan dilakukan mengingat sepanjang 2023 lalu Jabar berhasil menorehkan sejumlah prestasi di kancah nasional.

Kepala DP3AKB Jawa Barat Siska Gerfianti mengungkapkan, terdapat 10 program unggulan bidang PPPA dan PPKB yang akan diperkuat sepanjang 2024. “Di samping melakukan penguatan terhadap keberlanjutan program unggulan, inovasi dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta ketahanan keluarga akan terus dilakukan,” ungkap Siska dalam laporannya pada kegiatan Forum OPD DP3AKB Jabar yang berlangsung di Hotel Mercure Karawang, 5 Maret 2024.

Ke-10 program tersebut meliputi raihan Provinsi Layak Anak, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Ramah Anak, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat mentor, dan Sekolah Perempuan Jawa Barat di kabupaten dan kota. Kemudian, Peningkatan Kualitas Layanan terhadap Perempuan dan Anak, Satuan Tugas Bijak Kelola Sampah, penguatan Sekolah Politik Perempuan, Stop Perkawinan Anak di Jawa Barat (Stopan Jabar), dan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan Peduli Anak. Berikutnya adalah Sekolah Ayah Bunda (Parenting), Konseling Pranikah, dan penguatan Satgas Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

“Pada 2023 kemarin kita berhasil meraih capaian menggembirakan. Ini tidak lepas dari peran aktif Bapak/Ibu semua di kabupaten dan kota serta super team para kesayangan di DP3AKB Jabar. Dan, Forum OPD sekarang merupakan wadah bersama antarpelaku pembangunan tingkat provinsi untuk menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan, prioritas kabupaten kota dengan perangkat daerah provinsi, serta menyusun dan menyempurnakan rencana kerja perangkat daerah provinsi untuk tahun ini,” papar Siska.

Siska merinci setidaknya terdapat 13 capaian mentereng sepanjang 2023 lalu. Pertama, diraihnya piagam penghargaan Puspaga tingkat utama. Kedua, penghargaan APE tingkat utama. Ketiga, penghargaan Forum Anak Daerah (FAD) Jawa Barat sebagai forum anak terbaik 2023. Keempat, juara 1 provinsi terbaik tingkat nasional total pelayanan keluarga berncana (KB) metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) kelompok target > 5.000 akseptor pada kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor 2023.

Kelima, serapan anggaran 2023 sebesar 98,49 persen. Keenam, kegiatan humas dan beranda rutin dilaksanakan. Ketujuh, wisuda Sekolah Perempuan Jawa Barat tahun 2023 sebanyak 51.551 orang. Kedelapan, selalu memiliki kandidat Employee of the Month (EoTM) setiap bulan. Kesembilan, Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) dan Tenaga Lapangan Terdepan Keluarga Berencana (Teladan KB) yang aktif. Kesepuluh, hadirnya Satpel Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Jabar Cegah Tindakan Kekerasan (Cekas) di 27 kota dan kabupaten. Kesebelas,

terdapat 23 kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan kabupaten/kota layak anak (KLA). Keduabelas, pemanfaatan aplikasi Sidebar terbaik 2023. Ketigabelas, kasus-kasus tertangani dengan baik.

“Tidak ada penilaian untuk provinsi layak anak. Provinsi akan otomatis menyandang predikat provinsi layak anak manakala seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut sudah mendapat predikat KLA. Karena itu, kami menargetkan empat kabupaten dan kota yang belum KLA agar bisa KLA pada 2024 ini. Jika itu terwujud, makan Jawa Barat akan menyandang provinsi layak anak,” ungkap Siska.

Lebih jauh Siska menjelaskan, Forum OPD DP3AKB Jabar merupakan forum strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan urusan PPPA dan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana (PPKB), baik pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media di Jawa Barat. Mengusung tema “Sinergi Lintas Sektor Dalam Upaya Mewujudkan Provinsi Jawa Barat Ramah Perempuan dan Peduli Anak: Tantangan atau Hambatan”, forum ini menjadi ruang sinkronisasi usulan rencana program dan kegiatan pembangunan provinsi dan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat pada 2024 dan 2025. Terakhir, menyepakati rencana dan implementasi program unggulan 2024 dan 2025.

Forum OPD DP3AKB Jabar menghadirkan secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Ketua Umum Sekolah Perempuan Jawa Barat Amanda Bey Machmudin. Hadir pula menyambut secara khusus Bupati Karawang Aep Syaepuloh. Rangkaian Forum OPD DP3AKB Jabar dibuka resmi Pelaksana Harian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar.

Dalam sambutannya, Bupati Aep mengaku sangat menyambut baik penyelenggaraan Forum OPD DP3AKB Jabar di Kabupaten Karawang. Aep berharap forum tahunan ini menghasilkan keputusan strategis pembangunan, khususnya bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Kami di Karawang sangat menyambut baik sekaligus menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum-forum tingkat Provinsi Jawa Barat. Apalagi belum lama ini Karawang baru membuka tempat belanja yang representatif dan nyaman dengan harga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pusat perbelanjaan di Jakarta. Jadi, setelah forum selesai, mari belanja di Karawang,” ujar Aep.(NJP)