Jabar Pengelola Media Sosial Terbaik BKKBN

“Tentu kami sangat bangga dengan penghargaan ini. Ini menunjukkan bahwa kinerja kami di Jawa Barat mendapat pengakuan sekaligus apresiasi dari pimpinan BKKBN. Kami juga bangga dengan status verified akun instagram @bkkbnjawabarat. Ini menjadi pengakuan sekaligus tanggung jawab untuk senantiasa menghadirkan informasi yang benar dan berkualitas kepada masyarakat.”

Fazar Supriadi Sentosa, Kepala BKKBN Jawa Barat

YOGYAKARTA | WARTAKENCANA.ID

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat menahbiskan diri yang terbaik dalam tata kelola media sosial di lingkungan BKKBN. Jabar unggul dari 33 perwakilan BKKBN di Indonesia. Penahbisan ini ditandai dengan diterimanya penghargaan dari Deputi Bidang Advokasi, Penggerakkan, dan Informasi (Adpin) BKKBN pada malam pembukaan Pertemuan Koordinasi Teknis Adpin Tingkat Nasional yang berlangsung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta pada 5 Maret 2024.

Ada empat kategori utama yang berhasil dimenangkan Perwakilan BKKBN Jawa Barat. Juara I kategori Pengelola Media Sosial Terbaik 2023, Juara II kategori Content Creator Terbaik 2023, dan Juara III kategori PPID Terbaik 2023. Jabar juga menjadi Badan Publik Informatif pada Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2023. Deputi Bidang Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso memberikan penghargaan tersebut sekaligus membuka pertemuan tahunan ini.

Teguh menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi BKKBN Pusat atas kinerja perwakilan provinsi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini, pelayanan yang berkaitan dengan penyediaan informasi dan KIE program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting sepanjang 2023.

“Mudah-mudahan pelayanan publik semakin baik, semakin cepat. Tantangan kita saat ini dan ke depan adalah teknologi informasi. Karena itu, kita semua harus merespons dengan cara terus berupaya memanfaatkan teknologi informasi dalam penyediaan informasi bagi publik. Kemampuan teknologi kita harus terus ditingkatkan,” tegas Teguh.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa yang turut hadir bersama Tim Kerja Hubungan Antarlembaga, Advokasi, KIE, dan Kehumasan mengaku bangga atas raihan penghargaan tersebut. Bagi Fazar, penghargaan tersebut merupakan pengakuan BKKBN Pusat atas kinerja Jawa Barat dalam tata kelola informasi Bangga Kencana. Terlebih sebelumnya akun Instagram @bkkbnjawabarat milik BKKBN Jawa Barat baru saja mendapat verifikasi resmi dari Meta, perusahaan induk Instagram dan Facebook.

“Tentu kami sangat bangga dengan penghargaan ini. Ini menunjukkan bahwa kinerja kami di Jawa Barat mendapat pengakuan sekaligus apresiasi dari pimpinan BKKBN. Kami juga bangga dengan status verified akun instagram @bkkbnjawabarat. Ini menjadi pengakuan sekaligus tanggung jawab untuk senantiasa menghadirkan informasi yang benar dan berkualitas kepada masyarakat,” ungkap Fazar.

Fazar juga bungah karena sampai saat ini jumlah pengikut @bkkbnjawabarat tercatat paling jumbo jika dibandingkan dengan perwakilan BKKBN provinsi lain. Akun verified ini menjadi salah satu strategi BKKBN Jabar dalam menyajikan informasi terbaik melalui media sosial.

Menurutnya, dari puluhan -atau mungkin ratusan- akun yang terafiliasi dengan BKKBN, hanya ada empat yang sudah memiliki label verified alias centang biru. Satu akun milik BKKBN Pusat, @bkkbnofficial. Tiga lainnya adalah akun milik BKKBN Perwakilan tiga provinsi utama di Indonesia: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jawa Barat lebih istimewa karena menjadi satu-satunya provinsi dengan lebih dari 50 ribu follower, tepatnya 55,2 ribu pada saat akun tersebut diintip hari ini.

Sebelumnya, Ketua Tim Kerja Hubungan Antarlembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Kehumanan Perwakilan BKKBN Jawa Barat Herman Melani menjelaskan, jumlah pengikut bukan satu-satunya indikator kinerja media sosial. Namun demikian, jelas sangat penting. Alasannya, semakin banyak pengikut, semakin banyak publik yang dapat terpapar informasi yang disajikan. Secara keseluruhan, kinerja media sosial memuat empat indikator yang terkait satu sama lain. Keempatnya menjadi alat ukur performa media sosial.

“Kinerja media sosial, termasuk media sosial BKKBN Jabar, ditentukan oleh empat indikator. Pertama, tentu follower atau banyaknya orang yang menjadi pengikut akun medsos kita. Kedua, activity atau produktivitas konten yang dibuat setiap hari,” terang Herman seperti dikutip Majalah Warta Kencana.

“Ketiga, interaction atau biasa disebut engagement. Yakni, banyaknya warganet yang berinteraksi dengan akun pada setiap konten yang disajikan. Keempat, responsiveness berupa respons dari admin atau tim pengelola kepada warganet yang berkomentar. Keempat indikator ini disingkat FAIR, kependekan dari follower, activity, interaction, dan responsiveness. Alhamdulillah hasil pembobotan FAIR Score menunjukkan @bkkbnjawabarat berada pada posisi pertama di antara seluruh perwakilan BKKBN di Indonesia,” tambah Herman bangga. N